Gambar by Pinterest |
Kemewahan
sering dikaitkan dengan gaya hidup mewah dan kebahagiaan, namun ada sisi serius
yang terkait dengan dunia kelas atas. Dalam dunia fashion, model kelas atas
sering dilihat dengan ekspresi wajah serius dan tenang saat berpose untuk foto.
Meskipun
ini mungkin terlihat seperti keengganan untuk tersenyum, ada beberapa alasan
yang mempengaruhi tingkah laku ini. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi
sisi serius dari kemewahan dan mengapa model kelas atas seringkali tidak
tersenyum.
Baca Juga : Tren Pengemis Online Yang Menjadi Buah Bibir
Sisi
serius dari kemewahan dapat menjelaskan mengapa model kelas atas seringkali
tidak tersenyum saat berpose untuk foto. Kemewahan biasanya dikaitkan dengan
gaya hidup mewah dan kebahagiaan, tetapi ada banyak tekanan dan harapan yang
terkait dengan hidup dalam dunia kelas atas. Berikut adalah beberapa alasan
yang mempengaruhi mengapa model kelas atas tidak tersenyum saat berpose untuk
foto:
Yang
pertama yaitu tekanan untuk mempertahankan citra. Dalam dunia fashion, model
kelas atas diharapkan untuk mempertahankan citra elegan dan mempesona. Ekspresi
wajah serius dan tenang sering dianggap sebagai standar elegan dan membantu
mempertahankan citra yang diinginkan.
Sedangkan
alasan kedua nya karena pertimbangan professional. Model mungkin merasa bahwa
tersenyum terlalu banyak akan membuat mereka terlihat tidak professional atau
terlalu lemah. Mereka ingin memperlihatkan kemampuan mereka untuk
berkonsentrasi dan memainkan peran yang diberikan dengan baik.
Alasan
ketiga, konsekuensi dari kemewahan. Hidup dalam dunia kelas atas seringkali
membawa beban finansial dan tekanan sosial yang berat, seperti tekanan untuk
mempertahankan gaya hidup mewah dan reputasi. Ini dapat mempengaruhi suasana
hati dan membuat seseorang kurang bahagia dan tersenyum.
Lalu
alasan keempat dari standar ketenangan. Ekspresi wajah serius dan tenang sering
dianggap sebagai standar elegan dan menunjukkan kedewasaan dan kendali diri.
Model mungkin merasa bahwa tersenyum terlalu banyak akan mengalihkan perhatian
dari elegan dan profesionalisme yang mereka coba pertahankan.
Dan
yang terakhir adalah fokus pada detil. Dalam dunia fashion dan kelas atas,
fokus pada detil sanagt penting. Model mungkin merasa bahwa tersenyum akan
mengalihkan perhatian dari busana atau aksesoris yang mereka kenakan dan
membuat mereka kurang serius dan prodesional.
Meskipun
tersenyum tidak selalu dapat diterima dalam dunia kelas atas, itu tidak berarti
bahwa para model kelas atas tidak bahagia atau tidak pernah tersenyum. Mereka
mungkin hanya mempertahankan wajah serius untuk memenuhi harapan dan standar
dalam dunia mereka.
Gambar by Pinterest |
lalu
timbul pertanyaan apakah kalau model brand mewah tersenyum mempengaruhi
penjualan brand tersebut?
Ada
beberapa studi yang menunjukkan bahwa tingkah laku dan visualisasi yang positif
dari model merek dapat mempengaruhi persepsi konsumen tentang merek dan
meningkatkan penjualan. Namun, efek ini bisa dipengaruhi oleh banyak faktor,
seperti persepsi konsumen terhadap tersenyum model dan bagaimana itu terkait
dengan merek.
Jika
tersenyum model dianggap terlalu sederhana dan tidak sesuai dengan citra merek
mewah, efek positif pada penjualan bisa saja berkurang. Oleh karena itu, efek
dari tersenyum model merek mewah pada penjualan masih harus dianalisis secara
individual untuk setiap merek.
Dari
penjelasan diatas dapat di simpulkan Sisi serius dari kemewahan mempengaruhi
tingkah laku model kelas atas saat berpose untuk foto. Model diharapkan
mempertahankan citra elegan, tampak professional, memikul beban finansial dan
sosial, dan fokus pada detail. Model mungkin merasa tersenyum mempengaruhi
elegan dan profesionalisme yang mereka inginkan. Efek tersenyum model merek
mewah pada penjualan masih harus dianalisis secara individual untuk setiap
merek karena dipengaruhi oleh banyak faktor.
0 Komentar