Perkembangan teknologi sudah semakin maju dan muncul berbagai macam dampak baik positif dan negatif. untuk pembahasan kali ini mengangkat dampak negatif teknologi, salah satunya yaitu fenomena akhir-akhir ini seperti “Pengemis Online”.

Mengemis 2.0 atau pengemis online adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan proses mengemis atau meminta sumbangan secara online. Dalam era digital saat ini, banyak orang yang menggunakan internet dan media sosial untuk meminta sumbangan daripada mengemis di jalanan.

Baca Juga : Kalian Sudah Tau Belum Cara Menghitung Premi?

Mengemis 2.0 juga dapat mencakup aktivitas mengemis melalui aplikasi chat atau media sosial, serta menggunakan kripto sebagai bentuk dukungan. Namun, ada juga perdebatan tentang apakah Mengemis 2.0 ini lebih baik atau lebih buruk dibandingkan dengan Mengemis tradisional.

Mengemis 2.0: Pro dan Kontra dari Pengemis Online
Gambar : trends.tribunnews.com

Pertanyaan muncul kelompok masyarakat apa yang mendominasi pengemis online ?

Kelompok masyarakat yang mendominasi dalam pengemis online biasanya adalah mereka yang memilki akses terhadap teknologi dan internet, serta kemampuan untuk menggunakannya. Hal ini termasuk orang-orang yang tinggal di kota-kota besar atau daerah yang memiliki infrastruktur teknologi yang baik, serta orang-orang yang mampu mengeluarkan biaya untuk perangkat keras dan jasa internet .

Baca Juga : Inilah Lokasi Yang Cocok Untuk Mencari Ketenangan

Selain itu, pengemis online juga seringkali dilakukan oleh individu atau kelompok yang memiliki tujuan khusus seperti biaya perawatan kesehatan, pendidikan, atau proyek bisnis, serta individu yang memiliki jaringan sosial yang luas dan dapat menyebarluaskan informasi mengenai sumbangan online. Namun, pengemis online yang dilakukan oleh kelompok masyarakat yang kurang mampu juga ada, tetapi kurang dibandingkan dengan kelompok masyarakat yang lebih mampu.

Lalu apa aja sih Pro dan Kontra dari pengemis online, nahh disini kita akan bagi menjadi dua sudut pandang berbeda yan pertama dari sudut pandang pengemis nya dan sudut pandang masyarakat umum.

Dari sudut pandang pengemis, keuntungan dari pengemis online antara lain:

  1. Lebih mudah untuk mengumpulkan dana dari masyarakat luas
  2. Lebih aman dibandingkan berkeliaran di jalanan
  3. Lebih efisien waktu dan tenaga

Kekurangan dari pengemis online antara lain:

  1. Butuh perangkat teknologi dan internet
  2. Mungkin sulit untuk mengakses platform pengemis online bagi pengemis yang tidak terbiasa dengan teknologi
  3. Mungkin ada biaya tambahan seperti komisi platform

Dari sudut pandang masyarakat umum, keuntungan dari pengemis online antara lain:

  1. Lebih mudah untuk membantu pengemis secara online tanpa harus berinteraksi langsung
  2. Lebih transparan dan terverifikasi sebagai bentuk bantuan yang sesungguhnya
  3. Mampu membantu pengemis dalam jumlah yang lebih besar dibandingkan bantuan langsung.

Kekurangan dari pengemis online antara lain:

  1. Mungkin ada risiko penipuan atau penggunaan dana tidak sesuai tujuan
  2. Bantuan online mungkin tidak memberikan dampak yang sama seperti bantuan langsung secara fisik dan emosional bagi pengemis.
  3. Mungkin ada biaya tambahan seperti komisi platform.

 

Apa dampak psikologi masyarakat yang terjun di bidang tersebut jika dilakukan terus menerus?

Dampak psikologi masyarakat yang terus-menerus terjun dalam bidang pengemis online dapat mencakup:

  1. Resiko burnout dan stres tinggi karena harus terus mencari dana dan mempromosikan diri secara online
  2. Kehilangan rasa solidaritas dan empati dengan pengemis karena jarak dan interaksi minimal
  3. Merasa tidak memiliki kontrol atas situasi dan pengalaman mereka karena tergantung pada faktor-faktor seperti respons dan dukungan masyarakat
  4. Merasa tidak diakui dan dihargai sebagai individu karena stigma negatif yang melekat pada profesi sebagai pengemis.

Penting untuk memahami dan memperhatikan dampak psikologis bagi masyarakat yang terlibat dalam bidang ini, dan memberikan dukungan dan solusi yang sesuai untuk mengatasinya.

Mengemis 2.0: Pro dan Kontra dari Pengemis Online
Gambar : pixabay.com

Mengemis adalah cara tradisional untuk meminta bantuan dan dukungan finansial. Namun, teknologi saat ini sedang membawa perubahan besar dalam cara kita memikirkan tentang pemberian. Berikut adalah beberapa bagaimana teknologi akan mempengaruhi masa depan mengemis.

  1. Aplikasi Pengemis Digital: Aplikasi seperti GoFundMe dan Kickstarter memungkinkan orang untuk membuat halaman online untuk meminta bantuan finansial untuk berbagai tujuan, seperti biaya kesehatan, proyek bisnis, atau keperluan hidup sehari-hari. Ini memberikan solusi yang lebih efisien dan mudah bagi mereka yang ingin meminta bantuan, dan juga membuka jalan bagi orang lain untuk memberikan dengan mudah melalui aplikasi.
  2. Sistem Pembayaran Digital: Sistem pembayaran digital seperti Paypal dan Venmo membuat pembayaran lebih mudah dan cepat bagi mereka yang ingin memberikan bantuan. Ini juga memungkinkan penerima bantuan untuk menerima dukungan finansial dari berbagai negara, memperluas jangkauan potensial dari sumber dukungan.
  3. Kemajuan AI: Kemajuan dalam Artificial Intelligence (AI) akan memungkinkan aplikasi dan sistem untuk lebih efisien dalam memverifikasi dan memvalidasi permintaan bantuan. Ini akan membantu mengurangi penipuan dan memastikan bahwa bantuan yang diberikan diterima oleh mereka yang membutuhkan.
  4. Penggunaan Blockchain: Blockchain akan membantu menyediakan transparansi dan keamanan dalam proses pembayaran, memastikan bahwa uang yang diterima sesuai dengan tujuan yang ditentukan.
  5. Adopsi Teknologi 5G: Adopsi teknologi 5G akan membantu meningkatkan kecepatan dan kualitas pengalaman pengguna, membuat proses pembayaran dan pembagian bantuan lebih efisien.

Dalam kesimpulan, teknologi sedang membawa perubahan besar dalam cara kita memikirkan tentang pemberian, membuat proses mengemis lebih efisien, terbuka, dan transparan. Ini akan membantu memastikan bahwa bantuan finansial yang diberikan tepat sasaran dan membantu orang yang membutuhkan dengan lebih cepat dan mudah.

Masyarakat saat ini memiliki banyak pilihan untuk menghasilkan uang. Namun, beberapa alasan membuat mereka memilih untuk mengemis secara online dibandingkan dengan usaha lain.

Pertama, kemudahan akses. Masyarakat hanya membutuhkan koneksi internet dan perangkat yang memadai untuk bisa memulai mengemis online. Ini berbeda dibandingkan usaha lain yang membutuhkan modal dan tempat usaha yang memadai.

Kedua, fleksibilitas waktu. Masyarakat dapat memilih waktu dan tempat yang tepat untuk mengemis, tanpa terikat dengan jadwal dan lokasi tertentu. Ini membuat mereka dapat mengatur waktu dan prioritas dengan lebih baik.

Ketiga, peluang pasar yang luas. Masyarakat dapat menjangkau pelanggan dari seluruh dunia melalui internet, tidak terbatas oleh jarak dan waktu. Ini membuat mereka dapat memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan pendapatan.

Keempat, biaya operasional yang rendah. Masyarakat hanya membutuhkan modal awal untuk membeli perangkat dan membayar biaya internet, sedangkan biaya sewa tempat usaha, listrik, dan lain-lain tidak diperlukan.

Dengan alasan-alasan tersebut, maka masyarakat memilih untuk mengemis secara online sebagai pilihan usaha yang lebih menguntungkan dan sesuai dengan kebutuhan mereka.

Untuk mengatasi masalah mental bagi masyarakat yang terjun di bidang pencari nafkah dengan mengemis, beberapa solusi dapat diterapkan, di antaranya adalah:

  1. Mendukung pendidikan dan pelatihan: Pendidikan dan pelatihan adalah dasar untuk membantu masyarakat menemukan pekerjaan yang lebih baik dan membangun karier yang stabil. Pemerintah dan organisasi swasta dapat bekerja sama untuk memberikan pendidikan dan pelatihan gratis atau bersubsidi kepada masyarakat yang membutuhkan.
  2. Membantu pengembangan usaha kecil: Bantuan finansial dan pelatihan dapat membantu masyarakat memulai usaha kecil yang stabil dan menguntungkan. Ini dapat membantu mereka mengatasi ketergantungan pada pencarian nafkah yang tidak pasti.
  3. Memberikan bantuan sosial: Bantuan sosial dapat membantu masyarakat yang membutuhkan dengan biaya hidup seperti makan, tempat tinggal, dan pendidikan bagi anak-anak mereka. Ini akan membantu mereka fokus pada upaya mencari pekerjaan yang stabil dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
  4. Meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kesejahteraan mental: Pemerintah dan organisasi swasta dapat bekerja sama untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesejahteraan mental dan memberikan akses ke layanan kesehatan mental yang terjangkau.
  5. Mempromosikan pekerjaan yang stabil dan layak: Pemerintah dan organisasi swasta dapat bekerja sama untuk mempromosikan pekerjaan yang stabil dan layak bagi masyarakat, seperti pekerjaan di sektor publik atau pekerjaan dengan gaji tetap di sektor swasta.

Dengan melakukan beberapa solusi ini, maka diharapkan dapat membantu masyarakat mengatasi masalah mental yang terkait dengan pekerjaan yang tidak stabil dan mengurangi ketergantungan pada pencarian nafkah melalui mengemis.

Top of Form